Jumat, 01 April 2011

LIMA KIAT SUKSES MENJALANI HIDUP DAN KEHIDUPAN


LIMA KIAT SUKSES MENJALANI HIDUP DAN KEHIDUPAN
Oleh: H Muh Chaeruddin Ibnu Mas’ud.
Secara normal dan menurut pemikiran yang realistis, semua manusia dalam menjalani hidup dan kehidupan seharusnya berkeinginan mencapai KESUKSESAN GANDA, sukses di dunia dengan tercapai KESEHTERAAN HIDUP selama menjalani kehidupan, dan sukses di akhirat dengan memperoleh KEMULIAAN dan KEBAHAGIAAN.
Untuk mencapai kesuksesan tersebut, sudah barang tentu dibutuhkan beberapa strategi (kiat sukses), kiat sukses macam apa yang dibutuhkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Untuk memberikan gambaran tentang hal tersebut, simaklah sabda Rasulullah berikut ini:
Ibu Umar R.A. bercerita:
أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ: (( كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ )).
Rasulullah SAW. merangkul pundakku, lalu beliau bersabda: “Hiduplah kamu di dunia ini seakan-akan (kamu ini adalah) perantau atau pengembara (musafir)”~ (HR. Bukhari)
Rasulullah memberikan pesan luhur kepada ummatnya melalui shahabat Abdullah ibnu Umar ibnul-Khaththab RA. agar dalam menjalani hidup dan kehidupan seolah-olah dirinya adalah orang yang sedang melakukan perjalanan atau merantau. Ibarat perantau, maka orang menjalani hidup dan kehidupan harus memiliki kiat sukses. Kandungan dari hadits tersebut adalah bahwa manusia harus memiliki lima kiat sukses dalam hidupnya, yakni sebagai berikut:
1. Memiliki TUJUAN HIDUP yang jelas
2. Memiliki BEKAL HIDUP yang lengkap
3. Memiliki PEDOMAN HIDUP yang jelas
4. Memiliki TEMAN HIDUP yang tepat
5. Memiliki CITA-CITA HIDUP yang jelas

TUJUAN HIDUP MANUSIA ADALAH UNTUK BERIBADAH
Allah menciptakan manusia untuk satu tujuan yang pasti, yakni untuk beribadah dan melaksanakan ketaatan kepada Allah dan istiqamah (ada rutinitas) dalam melaksanakannya. Oleh karena itu setiap aktifitas yang dilakukan manusia harus bersesuaian dengan tujuan Allah menciptakan dirinya, yakni dengan tujuan beribadah kepada Allah.
Ibadah yang harus dilaksanakan manusia adalah dua macam (jalur), yaitu:
1. Ibadah yang berhubungan langsung dengan hak-hak ALLAH, seperti : shalat, zakat, puasa dan haji, selanjutnya yang disebut dengan HABLUN MINALLAH.
2. Ibadah yang berhubungan dengan hak-hak sesama manusia, seperti : tolong menolong, silaturrahim, hidup sebagai saudara diantara sesama, selanjutnya yang disebut dengan HABLUN MINANNAS.

BEKAL HIDUP MANUSIA ADALAH TAQWA KEPADA ALLAH SWT.
Setiap melakukan perjalanan atau pengembaraan termasuk di dalamnya menjalani hidup dan kehidupan diperlukan adanya bekal yang cukup. Jika menjalani kehidupan yang bersifat KEDUNIAAN maka bekal yang di butuhkan adalah berkal yang nuansanya duniawi. Demikian pula dalam perjalanan ruhani manusia, maka dibutuhkan bekal yang mempunyai nilai-nilai ruhani (ukhrawi).
Firman Allah SWT :
وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”. (Al-Baqarah: 197)
Di ayat tersebut Allah memyuruh manusia agar membawa bekal (dalam perjalanannya), dan bekal yang terbaik adalah BERTAQWA kepada Allah. Adapun penjabaran taqwa adalah sebagai berikut:
1. TAWADHU : melaksanakan perintah dan menjauhi larangan
2. QANA’AH : menerima karunia dengan penuh keikhlasan
3. WIRA’I : eling lan waspada (stiti, nastiti lan ngati-ati = memiliki kewaspadaan dan kepekaan terhadap hal-hal yang dapat menjerususkan dirinya ke jalan yang kelam dan menyesatkan)
4. YAKIN : keyakinan dalam dirinya bahwa apapun yang diperbuat manusia tidak ada satupun yang lepas dari pengawasan dan perhitungan ALLAH

PEDOMAN HIDUP MANUSIA ADA YANG MUTLAK HARUS DI TAATI DAN ADA YANG TIDAK MUTLAK HARUS DITAATI
1. Pedoman hidup yang mutlak harus ditaati adalah Alqur-an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Al-Qur’an dan As-Sunnah merupakan pedoman hidup manusia yang apabila manusia senantiasa berpegang teguh kepada keduanya, niscaya manusia tidak akan pernah tersesat selamanya.
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda :
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا أَبَدًا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ رَسُوْلِهِ
”Aku tinggalkan (wariskan) untuk kalian dua perkara, yang kalian tidak akan (pernah) tersesat selamanya (manakala senantiasa berpegang teguh kepada keduanya), yakni Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya (As-Sunnah)”~ (HR. Al-Hakim dari Abu Hurairah RA.)
2. Pedoman hidup yang tidak mutlak harus di taati adalah yang dibuat oleh manusia.
Selain Al-Qur’an dan As-Sunnah, sebagai bangsa yang memiliki tatanan kehidupan dan aturan yang mengatur tata kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, maka umat Islam di Indonesia juga memiliki pedoman hidup yang lain, yakni yang mengatur urusan keduniaan semata-mata. Tetapi pedoman hidup ini tidaki mutlak harus diikuti dan dipatuhi, karena pedoman hidup di buat oleh manusia. Karena dibuat oleh manusia, maka berbagai kemungkinan pembuatannya ada yang bertentangan dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Jika demikian, maka tidak ada keharusan untuk mematuhinya, karena jika maematuhinya akan bertentangan dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya.

TEMAN HIDUP MANUSIA YANG PALING BAIK ADALAH TEMAN YANG BERSIFAT KEKAL
1. Teman yang hanya mengantarkan sampai memasuki sakaratul maut (HARTA, PANGKAT, JABATAN DAN KEDUDUKAN)
2. Teman yang mengantarkan sampai masuk liang lahat (KERABAT, SAHABAT, DAN TETANGGA)
3. Teman yang mengantarkan sampai ke alam keabadian (AMAL SHALEH)

CITA-CITA HIDUP MANUSIA
 Sejahtera dan bahagia di dunia dengan tercukupi semua kebutuhan baik untuk kehidupan dunia maupun sarana untuk beramal shaleh
 Terjamin keselamatan dan kebahagiaan hidup di akhirat dengan terwujudnya keiatiqamahan dalam melaksanakan amal shaleh dan mampu menghindari maksiat dan kebathilan
Wallaahu a’lam bishshawab, semoga bermanfaat untuk bahan kajian bersama menuju tercapainya KESUKSESAN GANDA.

0 komentar:

Posting Komentar